Rabu, 27 Januari 2016

Melongok Kemegahan Lapas di Bentiring


Kota Bengkulu – Narapidana atau napi yang berada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Malabero akan segera dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Bengkulu yang baru di Kelurahan Bentiring. Saat ini, semua proses pembangunan lapas sudah selesai seratus persen dan siap untuk dipergunakan.

Untuk saat ini, kondisi Lapas Kelas IIA Malabero sudah penuh sesak, kelebihan atau over kapasitasnya sudah mencapai 184 persen. Dimana untuk jumlah napi yang dibina disana mencapai 473 orang. Belum lagi ditambah dengan tahanan yang jumlahnya mencapai 230 orang. Sedangkan, kapasitas lapas sendiri hanya untuk 250 orang saja.


Lapas Bentiring
Lapas Bentiring
Melihat kondisi itulah, kemudian sejak 2010 Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Bengkulu berinisiatif membangun lapas baru yang berada di kawasan Kelurahan Bentiring.

Tak tanggung-tanggung, sekitar Rp 70 miliar dana Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dikucurkan untuk pembangunan lapas dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 6 hektare tersebut. Lapas memiliki empat blok yakni blok untuk napi perempuan, anak-anak, dan juga napi dewasa. Selain itu, di dalamnya juga sudah disediakan fasilitas seperti poliklinik, masjid, gereja, dapur umum, serta fasilitas penunjang lainnya.



Juga tak ketinggalan, di belakang bangunan lapas juga didirikan 13 unit rumah dinas, satu diantaranya diperuntukkan untuk Kepala Lapas (Kalapas). “Kalau kita kesiapannya sudah semua, mulai dari administrasi dan sebagainya. Hanya saja, saat ini, kita akan meminta bantuan pengamanan dari pihak kepolisian, kejaksaan, dan Korem karena memang yang kita pindahkan napi, jika tidak dilakukan pengamanan bisa saja berbahaya,” ungkap Kasubbag Penyusunan Pelaporan, Humas, dan Teknologi Informasi Kanwil KemenkumHAM, Abdul Hamid, SH, MH kepada RB kemarin.

Untuk sisi keamanan lapas sendiri, lanjut Abdul Hamid, pihaknya sudah mengantisipasi sedini mungkin. Untuk tembok tinggi sudah mengelilingi lapas tersebut, belum lagi ditambah dengan pos jaga petugas lapas (sipir). Dia mengakui, untuk sisi keamanannya sudah berlapis-lapis yang ditambah dengan kamera pengintai Closed Circuit Television (CCTV) yang dipasang setiap sudut lapas, kecuali kamar napi.

“Kami kira untuk keamanannya memang akan dilakukan secara berlapis-lapis,” tambahnya.
Disisi lain, untuk rencanan perpindahan lapas sebenarnya dijadwalkan kemarin (25/1), namun karena kendala pengamanan dari instansi terkait (Polri, Kejaksaan, dan Korem), maka belum bisa dilakukan. Diakui Abdul Hamid, saat ini pihak keamanan juga masih disibukkan penjagaan dalam rangka Siaga I pasca terjadinya teror di Jakarta. Selain itu, juga masih disibukkan pengamanan tahapan Pilkada serentak.

“Kita tinggal tunggu pihak keamanannya saja, kalau mereka siap, kita sudah siap untuk pindah,” tandasnya.

Dia juga menambahkan, untuk yang pindah dari lapas Malabero nanti untuk Napi saja, sementara untuk tahanan tetap berada disana karena memang lapas Malabero saat ini akan dijadikan sebagai rumah tahanan (rutan). (Hasrul)

Sumber : harianrakyatbengkulu.com

0 komentar:

Posting Komentar