PROFIL

SEJARAH AKIP XXXIX


Bermula dari pidato penganugrahan gelar doctor honoris causa Menteri Kehakiman RI Sahardjo SH, tanggal 5 juli 1963. Ide Pemasyarakatan bergulir, yang ditindak lanjuti dengan konperensi dinas Djawatan kepenjaraan di Lembang Bandung 27 April 1964, maka sejak itulah sistem kepenjaraan berubah menjadi Sistem Pemasyarakatan. Untuk mengaktualisasikan sistem tersebut, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor : 270/164 tanggal 24 Oktober 1964 didirikanlah Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) ,sebagai Kawah Candradimuka kader-kader Pemasyarakatan. Setelah kurun waktu beberapa tahun melaksanakan pengajaran maka pada tanggal 02 Januari 2004 lahirlah angkatan AKIP XXXIX. Dalam perkembangan pendidikan AKIP XXXIX ditempa kawah candra dimuka di Bumi pengayoman BPSDM Hukum dan HAM, Jalan Raya Gandul No.4, Cinere-Depok 16512 selama 3 (Tiga) Tahun. Dalam waktu tersebut AKIP XXXIX dibekali dengan ketrampilan khusus pemasyarakatan nyang digunakan nantinya didalam tugas. 
Membina Kader Pemasyarakatan AKIP XXXIX dalam menjalani pendidikan yang di bina oleh Pembina AKIP dengan menggunakan program pendidikan dengan metode "JARLATSUH"
1. Pengajaran  
Disajikan dalam bentuk Ceramah, Kuliah yang meliputi Mata Kuliah Dasar Umum, Mata Kuliah Dasar Keahlian, dan Mata Kuliah Keahlian. Diskusi, Seminar, karya Ilmiah.
2. Pelatihan
Disajikan dalam bentuk latihan keterampilan & keahlian profesi sebagai bekal teknis di lapangan, diantaranya yaitu : latihan kesamaptaan, bela diri, Komputer, bahasa inggris, menembak dan Pemeliharaan & Perawatan Senjata Api, ORLAP, PKL, KKN.
3. Pengasuhan
Program Pengasuhan yang ada, antara lain : Keluarga Asuh Taruna, Acara Besar Keagamaan, Bimbingan Kerohanian Islam, Kristen, Katolik, Hindu dll

CATUR UTAMA KARYA SIAGA, yaitu :
• Catur Utama adalah Kebulatan dari tiga Kesaktian dan satu Kebaktian Utama, yaitu :
• Tanggon dalam Kepribadian;
• Tanggap dalam Pengetahuan;
• Trengginas dalam Jasmani; dan
• Welas Asih dalam bertindak.
• Karya Siaga yang berarti siap bekerja ber-landaskan tiga kesaktian dan satu kebaktian utama.

Tangon
Adalah kemauan dan kemampuan untuk memiliki mental yang memadai, sehingga mampu konsisten dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari meskipun menghadapi tugas dan tantangan yang semakin berat dari hari ke hari.

Tanggap
Adalah kemauan dan kemampuan untuk peduli dan responsif terhadap tugas dan lingkungan, yang didasari dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai sehingga mampu mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaan tugas.

Trengginas
Adalah kemauan dan kemampuan untuk memiliki jasmani yang sehat dan kuat, sehingga selalu dalam keadaan siap setiap saat untuk melaksanakan tugas apabila kewajiban menuntut demikian.

Welas Asih
Adalah kemauan dan kemampuan untuk memiliki kasih sayang terhadap sesama yang didasari nilai-nilai yang luhur sesuai dengan hak asasi manusia

Motto :
"BERSAMA KITA BISA"
Menjadikan hari ini lebih baik dari pada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini

0 komentar:

Posting Komentar